Kamis, 24 Maret 2011

Hari Teater se dunia, 27 Maret 2011 Teater Lahir Bathin

Isu teater yang mengulingkan isu sosial politik (sejak abad 18 atau pasca humanisme abad 14 hingga permulaan abad 21) sudah berakhir. Mengapa? Karena teater tidak pernah lahir dari isu-isu besar yang membelenggu dirinya. Karya-karya besar Yunani (termasuk Mesir sebelum masehi) selalu bicara soal hubungan antar manusia, hubungan lahir bathin. Katharsis bukan sebagai penyucian jiwa sosial maupun politik, tetapi jiwa yang hilang ketika nilai-nilai kemanusiaan digebuk habis oleh kepercayaan bahwa seseorang bisa selamat lahir bathin ketika dia mampu menyadari kesalahannya, meski kesalahan itu bukan diperbuat atas kehendak dirinya, tapi kehendak takdir, kehendak “Tuhan”.
Memutar haluan teater-teater “sampah” yang hanya berkutat pada omong kosong dunia, mungkin sebuah jalan. Meski jalan terjal, tetapi mampu mengurangi noda keterbelakangan. Menghadirkan kembali isu-isu domestik menjadi sesuatu sangat imajinatif, kreatif dan “bertanggungjawab”. Ini bukan sebuah ideologi maupun kredo tetapi merupakan upaya menjawab tantangan kemanusiaan yang semakin terkontaminasi pikiran-pikiran kosong, penuh berhala.
Namun demikian, imajinasi juga bisa memerosok jiwa yang hilang, kemanusiaan yang tergadaikan dan pikiran kosong yang merajalela. Sumber insaninya adalah sophistication. Teknologi (baca teknik-teknik) dan pengetahuan yang canggih dapat menjadi racun baru. Ia mengabaikan relasi the others dalam memilih idiom-idiom maupun maupun menandai hubungan sebab akibat yang dipersonifikasikandalam teater. Relasi the others selalu dilupakan dalam teater karena sampah-sampah tekstual yang menuntut komunikasi linier dan top down.
Untuk itu, memulai teater bukan dari apa nama yang akan diberikan padanya, tapi bagaimana teater bisa membangun hubungan lahir bathin sesama pelakunya. Entah itu bentuk monolog, teater naratif, sekolah, realis, non realis… adalah teater
Selamat hari teater se dunia. Dari Dunia menuju diri kita….

Sidoarjo, Maret 2010
Autar Abdillah
Guru teater di Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya